Project
- Home
- Project
LAPORAN KEGIATAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI PENANGANAN KONSERVASI KHUSUSNYA GAJAH SUMATERA MELALUI TRANSFORMASI PLATFORM DIGITAL DI LANSEKAP TNWK
Periode Kerja Kwartal I
Kegiatan yang diusulkan adalah rancang bangun Arsitektur Platform untuk Membangun Transformasi Digital Habitat Gajah di Abad 21, yaitu suatu platform yang dibangun bertujuan agar terbangun sistem yang berpotensi memberikan Rekomendasi tranformasi digital dalam aksi konservasi sumberdaya hayati untuk satwa terancam punah (Gajah Sumatera dan Lainnya). Platform yang dibangun dengan berdasarkan konsep Microservices agar dapat menjamin integritas data dari mulai pengambilan data hingga analisis.
Dalam paltform yang dikembangkan lebih jauh dengan menggunakan perkembangan teknologi Industri 4.0 (Internet-of-Things, Big-Data Analysis, Human-Content Interaction serta Artificial Intelligence), sehingga didapatkan sistem yang robust dengan potensi keamanan tinggi, namun juga mudah digunakan, cost-effective dan fleksibel untuk menangani persoalan konservasisumberdaya hayati, khususnya dalam monitoring dan surveillance untuk satwa yang terancam punah, khususnya Gajah Sumatera yang bernilai strategis tinggi.
Platform dirancang dengan arsitektur sistem yang menggunakan banyak teknologi dalam satu kesatuan yang utuh dan digunakan dengan pola interaksi antara subsistem yang unik:
- Tidak monolitik, menggunakan arsitektur microservice dengan layanan yang beragam sesuai property data yang diolah, baik dari sisi besar data, maupun frekuensi kedatangannya. Pada, Webserver, Messaging Server, File Server dan jika diperlukan Multimedia Server bekerja sama dalam satu aliran kerja yang terintegrasi.
- Menggunakan teknologi Graph Database untuk menangkap esensi dari Monitoring dan surveilance Gajah Sumatera suatu entitas agar proses monitroing satwa liar dapat dilakukan dengan cepat namun tetap transparan.
Lokasi Penelitian di bentang alam kawasan ekosistem Taman Nasional Way Kambas (TNWK) seluas 125.631,31 Ha di Kab. Lampung Timur-Prov. Lampung menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati tinggiserta menjadi banteng terakhir bagi upaya perlindungan satwa kharismatik terancam punah seperti Gajah Sumatera. Gajah Sumatera masuk dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan diatur dalam peraturan pemerintah, yaitu PP 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Kegiatan pada proyek ini diawali dengan menyediakan infrastruktur teknologi informasi yang menghasilkan luaran tersedianya infrastruktur teknologi Informasi berbasis digital dengan beberapa indikator penyediaan provider terbaik dengan asumsi akan mendapatkan dukungan para pihak yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam pengembangan peralatan
Kawasan.
Luaran kedua yaitu Sistem Digitalisasi Pusat Latihan Gajah dengan indikator identifikasi, journal dan kemampuan telusur pemeliharaan gajah akan menghasilkan perilaku kebiasaan dalam menggunakan aplikasi yang dibangun.
Luaran ketiga yaitu Sistem Digitalisasi Desa Kawal Tanggap Gajah dengan indikator kesadaran penggunaan teknologi, sistem early warning serta peningkatan kapasitas manusia dalam literasi digital juga menghasilkan asumsi perilaku kebiasaan dalam menggunakan aplikasi. Pada luaran Pengembangan Prototipe Perangkat IoT dan Setting-Up & Pengelolaan Datacenter dengan indikator menghasilkan prototipe teknologi berbasis IoT dan platform arsitektur data centre dalam skala yang besar dan kemampuan integrase data dari berbagai sumber menghasilkan skala pengguna yang besar (BigData) yang dikelola pada Pusat Data.
Pada kuartal pertama tahun ini, kami dengan bangga menyampaikan laporan kegiatan yang menyoroti langkah-langkah kami dalam meningkatkan kemampuan teknologi untuk mendukung upaya konservasi Gajah Sumatera di Lansekap Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Melalui transformasi platform digital, kami telah berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan efisiensi dalam pendekatan kami terhadap pelestarian satwa liar yang terancam punah ini. Laporan ini merangkum serangkaian langkah konkret yang kami ambil selama kuartal pertama, serta hasil yang telah kami raih dalam perjalanan kami menuju tujuan konservasi yang lebih baik. Mari kita eksplorasi bersama-sama peran teknologi dalam memperkuat upaya perlindungan Gajah Sumatera di Lansekap TNWK."
Prioritas Kegiatan Peningkatan kemampuan teknologi penanganan konservasi khususnya Gajah Sumatera melalui transformasi platform digital di Lansekap TNWK pada kuartal pertama tahun ini seperti yang di sudah di sepakati sebelumnya adalah sebagai berikut : Para Stakeholder/UPT dapat menggunakan sistem informasi secara mandiri untuk upaya mitigasi/deteksi dini konflik gajah dan manusia di TNWK didalamnya ada Kunjungan lapangan , Sosialisasi, Konsultasi Publik serta tidak lupa kami Koordinasi Teknis
Kunjungan lapangan merupakan salah satu aspek penting dalam rangka pemantauan dan evaluasi kegiatan yang dilakukan. Dalam laporan ini, kami akan merangkum hasil dan temuan yang diperoleh dari kunjungan lapangan yang dilakukan selama periode tertentu. Melalui kunjungan ini, kami memiliki kesempatan untuk secara langsung melihat kondisi lapangan, berinteraksi dengan stakeholder lokal, dan mengumpulkan data yang relevan untuk mendukung upaya konservasi Gajah Sumatera di Lansekap TNWK. Mari kita telusuri bersama hasil kunjungan lapangan yang telah dilakukan dalam kuartal pertama ini.
Kunjungan perdana ke Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan tujuan penyampaian dan diskusi awal rencana kegiatan yang akan dilakukan terkait kegiatan digitalisasi untuk mendukung integrasi data Gajah Sumatera berbasis teknologi industri 4.0 di Lampung, kegiatan mitigasi/ deteksi dini konflik gajah dan manusia, penggunaan sistem informasi untuk deteksi dini konflik gajah dan manusia dan keberlangsungan kegiatan yang berkesinambungan dengan melibatkan unsur masyarakat seperti desa penyangga, keterlibatan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai komunitas pendukung sistem yang digunakan dan peran aktif komunitas lainnya yang terlibat dalam kegiatan mitigasi konflik gajah dan manusia di kawasan TNWK dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pihak TNWK yg diwakili oleh Pak Hermawan, Pak Wawan, Bu Evi, Bu Devi dan drh Esti, sangat antusias dgn rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, Pak Hermawan berharap bahwa kegiatan seperti ini sangat baik, namun akan lebih baik bila dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dari tahun ke tahun. Disampaikan pula oleh Bu Evie pemenuhan dokumen proposal kegiatan sebagai penunjang perjanjian kerjasama yang merupakan realisasi MoU yang sudah dibangun antara Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Institut Teknologi Bandung.
Kunjungan berikutnya ke area kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) didampingi oleh Pak Wawan Sukawan (Kasubag TU), kordinator mahout (pawang) Pak Mahfud dan beberapa mahout, disampaikan pula sistem informasi yang akan dibangun dengan penerapan teknologi ramah dan sederhana dengan memanfaatkan teknologi internet, penerapan beberapa sensor diarea kawasan dan penggunaan platform basis web, mobile android ataupun IoS sebagai alat pemberi dan penerima informasi keberadaan satwa, kondisi atau situasi realtime yang dapat digunakan dan dipelihara dengan mudah oleh seluruh stakeholder.
Menindaklanjuti hasil dari kunjungan awal yang sudah di lakukan. Dimana dari hasil kunjungan awal dimana muncul beberapa kesepakatan antaranya :
- Pembangunan platform mitigasi konflik gajah manusia di desa penyangga, PLG dan di beberapa titik yang di rasa perlu.
- Adanya Kebutuhan proposal kegiatan dan perjanjian berdasarkan MOU anatara MKLH dgn ITB.
- Rencana Kerja Bersama.
Dari Pertemuan lanjutan ini ada beberapa hal yang di sepakati 4 titik kerja bersama diantara nya :
- Locus 1 ( Rumah Sakit Gajah, PLG, Eru)
- CCTV REVITALISASI & PENAMBAHAN
- Bandwidth & Internet
- Inisiasi awal aplikasi Kawal Desa dan Pannic Button.
- Locus 2 (Desa Labuhan Ratu 7)
- Tower 1
- Internet SMKN 1 PGRI
- Inisiasi Aplikasi Kawal Desa & Pannic Button
- Locus 3 (SMKN 1 Braja Selebah)
- Tower 2
- Internet
- Inisiasi Aplikasi Kawal Desa dan Pannic Button
- Locus 4 (Data Center )
- Website TFCA 9
- Website TNWK, PLG, RS
Pada dasar nya pihak TNWK menyambut baik dan siap mendukung kegiatan ini. SMK hadir sebagai jaminan keberlanjutan dari program ini.
Terkait platform yang akan di sosialisasikan dan dilakukan pelatihan kami mengusulkan Aplikasi Kawal Desa, sebuah aplikasi untuk memudahkan aparat desa untuk mengelola, memonitor dan menyebarkan informasi atau kegiatan desa, sehingga terjadi interaksi praktis antara warga dan aparat. Beberapa manfaat penggunaannya:
- Presensi Aparat, memudahkan para aparat untuk mengisi data kehadiran setiap harinya dan mengetahu posisi aparat saat dinas luar.
- Laporan Warga, ketika ada acara atau kegiatan di desa, aparat dan warga bisa mengirimkan dokumentasi kegiatanya yang langsung dapat dilihat dalam website desa.
- Manajemen Desa, dapat digunakan untuk tata kelola kependudukan, lahan/ area warga, dan surat menyurat.
- Dasboard monitoring sistem aset desa, data statistik warga, dan termasuk sistem peringatan dini konflik gajah dan manusia.
Kegiatan selanjutnya terkait kunjungan lapangan team kami bergeser mengunjungi Pusat latihan Gajah dan Rumah Sakit Gajah memiliki peran yang sangat penting dalam upaya konservasi Gajah Sumatera di Lansekap Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Di pusat latihan ini, berbagai kegiatan pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan gajah, sekaligus mempromosikan kesadaran akan pentingnya pelestarian habitat mereka. Dalam laporan ini, kami akan menguraikan berbagai kegiatan dan inisiatif yang telah kami lakukan di pusat latihan gajah selama kuartal pertama ini.
Dari hasil diskusi kami memperoleh informasi terkait program yang dapat dikolaborasikan dengan metoda pembelajaran di sekolah, sehingga kontinuitas kegiatan digitalisasi wilayah Taman Nasional Way Kambas dapat berjalan berkelanjutan setiap tahunnya dan segera menindaklanjuti dengan berkomunikasi dengan beberapa sekolah di Kota Metro dan sekolah-sekolah kejuruan daerah Way Kambas, seperti SMK Nusantara Labuhan Ratu, SMKN 1 Braja Selebah, dan beberapa sekolah lainnya.
Dari Kunjungan lapangan lanjutan ke Pusat Latihan Gajah dan Rumah Sakit Gajah kami mendapatkan beberapa insight terkait kondisi yang ada saat ini terkait koneksi atau jalur komunikasi / internet saat ini . Untuk kunjungan lapangan selanjutnya team menargetkan kunjungan ke SMK :
SMK Penyangga TNWK
- SMK PGRI Transpram
- SMKN Braja Selabah I
SMK Pendukung Kegiatan
- SMK MUTU Metro
- SMKN 6 Bandar Lampung
- SMKS Satu Nusa
Akhirnya kami pun melakukan kunjungan ke beberapa sekolah menengah kejuruan di Bandar Lampung, seperti SMKN 9 Bandar Lampung, SMKN 1 Gedong Tataan, dimana sekolah tersebut merupakan beberapa sekolah yang sudah sejak lama bekerjasama dengan kami, untuk itu kami diskusikan terkait rencana kegiatan dan keterlibatan beberapa sekolah dalam kegiatan di Way Kambas, terutama sekolah menengah kejuruan yang terdapat di sekitar kawasan desa penyangga Taman Nasional Way Kambas.
Di akhir kegiatan kunjungan lapangan dalam rangka identifikasi awal stakeholder untuk menunjang program ARSITEKTUR PLATFORM DIGITAL UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI DATA GAJAH SUMATERA BERBASIS TEKNOLOGI INDUSTRI 4.0 DI LAMPUNG kami melakukan kunjungan dengan locus Pusat Latihan Gajah, Rumah Sakit Gajah dan SMK di sekitar desa penyangga dengan tujuan untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait infrastruktur penunjang . Pada dasar nya kunjungan lapangan ini bertujuan untuk :
- Tersosialisasikan rencana program kegiatan mitigasi/ deteksi dini konflik gajah dan manusia di TNWK kepada pihak yang berkepentingan terkait penggunaan sistem informasi untuk deteksi dini konflik gajah dan manusia. Muncul Kesepahaman agar menunjang tercapainya tujuan kegiatan dan penentuan PIC terkait beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Tercapai kesepakatan kegiatan yang akan tertuang dalam Perpanjian Kerjasama sesuai MOU antara Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dgn Institut Teknologi Bandung yang sudah ada.
- Tersosialisasi lebih banyak stakeholder dalam membangun platform mitigasi konflik gajah dan manusia dan rencana penentuan data dan informasi dasar terkait titik atau wilayah yang tepat terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Tercapai penentuan alat dan lokus yang akan dilakukan pada kegiatan dengan kordinasi teknis detail dengan pihak TNWK dan tim pendukung kegiatan wilayah Lampung.
- Tersosialisasi secara detail rencana kegiatan yang akan dilakukan dan penentuan kebutuhan secara rinci kepada pihak TNWK, komunitas kewilayahan area kawasan dan kordinasi teknis lebih rinci kepada tim pendukung kegiatan wilayah lampung.
- Sosialisasi dan kordinasi lanjutan dengan para pihak tim pendukung kegiatan ( Universitas, SMK, beberapa desa penyangga dan kemungkinan komunitas lain (YABI, Alert, dll).
- Sosialisasi
Berlanjut kegiatan selanjutnya yaitu Sosialisasi kepada pihak yang berkepentingan terkait penggunaan sistem informasi untuk deteksi dini konflik gajah manusia. Dalam hal ini target dari kegiatan di atas adalah TNWK, PLG, RS Gajah, SMK dan Desa Penyangga. Luaran dari kegiata kali ini adalah :
- Pengenalan Sistem Informasi Deteksi Dini dan menjelaskan kepada para pihak yang berkepentingan tentang penggunaan sistem informasi untuk deteksi dini konflik antara gajah dan manusia, serta mendorong kolaborasi dalam upaya mitigasi konflik tersebut.
- Penjelasan tentang konsep dan fungsi sistem informasi untuk deteksi dini konflik gajah-manusia. Demonstrasi atau simulasi penggunaan sistem informasi yang telah dikembangkan
- Diskusi tentang peran masing-masing pihak terkait dalam penerapan dan pengembangan sistem informasi deteksi dini dan Penekanan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mitigasi konflik. (TNWK, Masyarakat Desa, Perguruan Tinggi / SMK, Tim Peneliti).
- Muncul nya strategi implementasi, identifikasi hambatan dan tantangan dalam implementasi sistem informasi deteksi dini, Pembahasan strategi untuk mengatasi hambatan dan memastikan keberlanjutan program.
Pada Sosialisasi pertama kami melakukan penelusuran dari hasil kunjungan awal lapangan. Diantar mengunjungi Kembali PLG, RS Gajah di TNWK, SMK dan Desa Penyangga.
Dari kegiatan sosialisasi awal yang berdasarkan kegiatan kunjungan lapangan,di ketahui topologi interkoneksi jaringan yang ada :
Dari hasil di atas maka team berusaha mencari informasi terkait penyedia layanan internet yang di gunakan.
Kegiatan sosialisasi selanjutnya menindaklanjuti kegiatan per per Tanggal 19 Februari 2024, maka di tanggal 19 Maret 2024 diadakan kembali kegiatan Sosialisasi dengan smk - smk yang ada di sekitar Lampung Timur / TNWK yang di prakarsai oleh MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Lampung Timur.
Dihadiri oleh Kepala sekolah dan perwakilan guru dari :
- SMKN 1 Braja Selebah
- SMKN 1 Labuhan Maringgai
- SMKS Darunnajah
- SMKS Muhammadiyah Braja Selebah
- SMKS Muhammadiyah Labuhan Maringgai
- SMKS Budi Utomo 1
- SMKS 2 Budi Utomo
- SMKS YPI 2 Way Jepara
- SMKS PGRI Transpram
- SMKS Nusantara
Kegiatan ini dapat terlaksana dan berjalan dengan baik dengan Nara Sumber Pak Agus sebagai Sekretaris MKKS, pak Syarifudin sebagai Kepala Sekolah SMKN Nusantara sebagai tuan rumah kegiatan dan tidak lupa pak Jaka sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Braja Selebah.
Dari hasil sosialisasi kegiatan di atas, pihak SMK yang berada di wilayah desa-desa penyangga menyambut baik dan antusias untuk dapat terlibat dalam kegiatan ini.
Setelah kegiatan sosialisasi dengan SMK team bergerak ke kantor Balai TNWK, selain menginformasikan kegiatan sebelumnya team juga perlu mencari informasi terkait jalur koneksi internet agar dapat di ketahui penyedia layanan tersebut.
Team di terima langsung oleh pak Wawan dan hasil konfirmasi terknis dengan pa Rudi Wawan terkait penyedia layanan koneksi internet di Kantor Balaik TNWK :
- ISP yang di gunakan TELKOM / indihome
- Untuk di Kawasan menggunakan ISP local / Swasta
ID Pelanggan Kantor TNWK : 111829101045
No Modem : 21500833982SJ7603595 Y
Untuk kegiatan sosialisi terakhir kami mentargetkan untuk menuju desa penyangga. Untuk wilayah nya mencari yang berada di sekitar Desa Labuhan Ratu VII. Kegiatan kali ini sebagai awalan karena saat ini bulan Ramadhan kegiatan lebih lanjut akan di selenggarakan setelah lebaran.
Kami juga di temani oleh teman-teman dari Universitas Bandar Lampung dan SMK N 1 Braja Selebah.
Konsultasi publik adalah proses di mana pemerintah atau organisasi mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan masukan, pendapat, dan saran dari berbagai pihak yang akan terpengaruh oleh kebijakan atau keputusan yang akan diambil. Konsultasi publik bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti pertemuan tatap muka, survei online, forum diskusi, atau melalui media sosial.
Ini memungkinkan pemerintah atau organisasi untuk memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kebutuhan, preferensi, dan keprihatinan masyarakat terkait isu tertentu. Dengan demikian, keputusan atau kebijakan yang dihasilkan menjadi lebih terinformasi dan diharapkan dapat mencerminkan kepentingan dan aspirasi masyarakat secara lebih baik. Konsultasi publik juga membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan legitimasi proses pengambilan keputusan.
Kegiatan konsultasi publik mengenai sistem informasi untuk deteksi dini konflik gajah manusia dan digitalisasi Pusat Latihan Gajah.
Pada tahap awal, fokus dapat diberikan pada pengumpulan data dan analisis pola perilaku gajah serta pola interaksi dengan manusia. Kemudian, sistem tersebut dapat diperkaya dengan teknologi seperti sensor gerak, kamera, dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi kehadiran gajah secara real-time.
Pada tahap ini kegiatan dilakukan secara online dengan pemateri atau narasumber baik dari TNWK atau pihak lain yang pernah atau akan terlibat kegiatan ini :
Digitalisasi Pusat Latihan Gajah juga merupakan langkah yang sangat baik. Dengan memanfaatkan teknologi, Pusat Latihan Gajah dapat meningkatkan efisiensi dalam pelatihan gajah untuk berbagai kegiatan, termasuk konservasi, pariwisata berkelanjutan, dan pekerjaan di sektor pertanian. Digitalisasi dapat membantu dalam mengelola data gajah secara lebih efisien, merencanakan pelatihan yang lebih terstruktur, dan bahkan memungkinkan akses ke pelatihan jarak jauh untuk para penanggung jawab gajah di seluruh dunia.
Konsultasi Publik selanjutnya akan di selanggarakan di Universitas Bandar Lampung secara luring.
Beberapa Kesimpulan dari pemateri adalah sebagai berikut :
- Pak Riza Muhida
Perlu perencanaan konektifitas yang matang menggunakan teknologi konektifitas yang ada bisa dari mini satelit,sixfox 4G,0G kemudian dari sisi eralatan kamera yang di gunakan perlu penambahan seperti PLTS tahan terhadap cuaca perlu optimis untuk melakukan program ini, intergratsi sistem antar IOT perlu di bangun,perlu d kembangkan panic buton dengan ketepatan pengiriman data.
- Pak Marzuki
Dalam era transformasi digital kolaborasi menjadi penting program yang di tawarkan perlu di uraikan secara detail pada berbagai pihak di bebagai layer smart sistem pekerjaan ini termasuk dalam smart sistem layer Satu, perlu diskusi lanjutan untuk konsultasi publik nya.Dalam pekerjaan ini penting untuk memperhatian aspek literasi data,literasi manusia dan literasi digtal nya.
- Pak Budi Warsito
Aspek kelembagaan menjadi peran penting dalam hal pengembangan program ini sehingga berkelanjutan, dalam aspek people,planet dan positiion dalam melakukan pekejaan ini sehingga dintinjau dalam aspek ekonomi dan humaniora.
- Pak Fritz
Dalam aspek SDGS sehingga memberikan aspek kemakmuran bagi manusia dan alam nya.
Adalah proses mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas atau aspek-aspek teknis dari suatu proyek, kegiatan, atau inisiatif. Ini melibatkan penyelarasan berbagai aspek teknis untuk memastikan bahwa tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan efisien dan efektif.
Dalam konteks pemerintahan atau organisasi, koordinasi teknis seringkali terjadi di antara berbagai unit atau departemen yang memiliki keahlian atau tanggung jawab teknis yang berbeda. Hal ini bisa meliputi koordinasi antara tim teknis, perencanaan dan implementasi solusi teknis, serta pengelolaan risiko teknis.
Koordinasi teknis memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua aspek teknis dari suatu proyek atau kegiatan dijalankan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ini membantu menghindari kesalahan, menyelaraskan pemahaman, dan memastikan bahwa hasil akhir memenuhi harapan dan kebutuhan yang ditetapkan.
Hasil Yang diharapkan dari Kordinasi dan Indentifikasi teknis ini adalah :
- Pihak yang terlibat menyetujui kerjasama dengan program yang telah dipaparkan
- Tersosialisasikan ada nya program kegiatan mitigasi/deteksi dini konflik gajah dan manusia di TNWK kepada pihak yang berkepentingan terkait penggunaan sistem informasi untuk deteksi dini konflik gajah manusia.
- Teridentifikasi kebutuhan topologi jaringan, kondisi akses point, titik2 CCTV / Kamera.
Kordinasi teknis pertama terjadi setelah adanya kegiatan kunjungan lapangan dan sosialisasi program . Kegiatan kali ini meliputi area kantor Balai, PLG, Kandang Gajah, RS Gajah dan SMKN 1 Braja Selebah.
Kordinasi teknisi ke dua dengan PSTI UBL dan menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
- Adanya kelancaran kolaborasi bersama tim PSTI dengan pihak ITB untuk mengerjakan beberapa hal yang di tugaskan kepada tim PSTI.
- Perlu membuat time line bersama antara tim PSTI dengan pihak ITB
- Perlu mengatur waktu diskusi dengan tim inti kedua belah pihak
- Perlu ada nya kunjungan untuk melihat semua pekerjaan secara real ke lokasi TNWK
- Membangun kerangka keja besama dengan tim ITB dengan membangun aplikasi
- Perlu komitmen yang kuat untuk melaksanakan program dengan mengaitkan elemen stake holder seperti PEMDA,aparat desa dll
- Itegrasi keja sama tim PSTI dan ITB perlu di buat mekanisme nya
- Kesepakatan pekerjaan dan biaya anggaran yang di berikan kepada PSTI
Kordinasi teknisi ke tiga dengan PSMO UBL dan menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
- Tentang sosialisasi pekerjaan TFCA
- Kemungkinan kejasama antara ITB dan PSMO
- Pemaparan sistem deteksi dini penangan konflik gajah dengan manusia
- Demonstrasi produk awal yang akan di implementasikan
- Terlaksanana kerja sama PSMO dengan ITB dalam hal :
- Modifikasi produk yang akan di implementasi kan di TNWK seperti panic buttom, kamera, absensi RFID pembuatan tower
- Pembuatan tower IOT bersama SMK
- Pembuatan WEB untuk pooling data IOT oleh PSMO
- Transfer knowledge kepada anak anak SMK
- Piloting dan pengujian sistem dilingkungan sekitar
- Pembuatan RAB Rencana Anggaran Biaya dan time line bersama dengan ITB
Kordinasi teknisi ke empat dengan PSIKOM UBL dan menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
- Terbangun nya kerja sama untuk membangun kantor berita untuk TNWK
- Terbuat nya digital konten mengenai TNWK
- Terlaksananya kerjasama dengan pihak ibu anggraini dengan tim ITB
- Bisa terbantu UMKM warga sekitar TNWK dengan ecoprint usaha nya ibu anggraini
- Membuat web khusus you tube khusus untuk ecoprint
- Kerjasama untuk apikasi kawal desa untuk kampung binaan ibu Angraini di kampung Talang Muia
Catatan Tambahan untuk hal yang perlu didiskusi kan dengan tim ITB mengenai :
- Hak cipta, sensitifitas berita kemudaian penting nya koordinasi dengan humas di sekitaran TNWK
- Perlu perencanaan detil mengenai pengembangan kantor berita dengan konten berita
- Perlu akses kerja sama pihak SMK dan tim UBL
- Perlu zoom meeting dengan SMK
- Menanyakan usulan kerja sama prodi ilmu komunikasi.
Dengan demikian, laporan ini menyimpulkan bahwa kegiatan telah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan peningkatan yang signifikan dalam pencapaian target yang ditetapkan. Kami merekomendasikan langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan momentum positif ini dan mengatasi beberapa tantangan yang teridentifikasi. Terima kasih atas partisipasi dan kontribusi semua pihak dalam kegiatan ini.
Kegiatan TFCA Periode I (Januari - Juni)
- All
- Gallery Item
Lokasi Kami
Jln Pelajar Pejuang 45 No Bandung
Email Kami
tfca9@support.com
Telepon Kami
(+ 628) 1214558336
Usefull Link
Copyright TFCA9 © 2024 | Powered by PT LSKK
Copyright © 2024. All rights reserved.