Pada hari Rabu, 23 Oktober 2024, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menjadi tempat berlangsungnya kegiatan serah terima Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah petugas dan tokoh yang berperan penting dalam pengelolaan dan pengawasan kawasan konservasi, yaitu Wahyudi Edi Handoko, Pak Hanafi, Pak Marjulis, Sigit Pramono, dan Agus Sukoco. Penyerahan SIMAKSI ini merupakan langkah penting dalam mendukung kelancaran pengawasan dan kegiatan konservasi di kawasan TNWK, sekaligus memastikan bahwa akses ke kawasan konservasi hanya diberikan kepada pihak yang memiliki izin resmi.

Rangkaian Kegiatan Penyerahan SIMAKSI

1. Penyerahan SIMAKSI kepada Kepala SPTN Wilayah I Way Kanan
   SIMAKSI pertama diserahkan kepada Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Way Kanan. Wilayah ini merupakan salah satu area penting di TNWK, yang memiliki peran strategis dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan melestarikan satwa liar. Dengan adanya SIMAKSI, diharapkan pengawasan dapat berjalan lebih efektif, dan pihak SPTN Wilayah I dapat lebih leluasa dalam melakukan kegiatan pemantauan serta penanganan isu konservasi.

2. Penyerahan SIMAKSI kepada Kepala SPTN Wilayah II Bungur
   Penyerahan SIMAKSI juga dilakukan untuk Kepala SPTN Wilayah II Bungur. Kawasan ini melingkupi area yang tidak kalah penting dalam konservasi, dengan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk penanganan konflik satwa liar dan pengelolaan hutan. Dengan adanya izin resmi ini, Kepala SPTN Wilayah II diharapkan dapat melakukan pengawasan dengan dukungan penuh dari TNWK dan memfasilitasi kegiatan edukasi serta pengamanan kawasan.

3. Penyerahan SIMAKSI kepada Kepala SPTN Wilayah III Kuala Penet
   SIMAKSI ketiga diberikan kepada Kepala SPTN Wilayah III Kuala Penet. Kawasan ini juga merupakan area konservasi yang memerlukan pengawasan ketat dan perlindungan ekstra, terutama dari aktivitas manusia yang dapat mengganggu ekosistem. Pemberian SIMAKSI ini memungkinkan Kepala SPTN Wilayah III menjalankan tugasnya dengan lebih baik, dan memberikan akses yang aman bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pelestarian di kawasan ini.

4. Penyerahan SIMAKSI kepada Kepala Satuan Polisi Kehutanan (Kasat Polhut)
   Kepala Satuan Polisi Kehutanan (Kasat Polhut) juga menjadi salah satu penerima SIMAKSI. Polisi Kehutanan memiliki peran krusial dalam mengawasi dan menjaga keamanan hutan, termasuk melakukan patroli rutin untuk mencegah kegiatan ilegal, seperti perburuan dan pembalakan liar. Dengan SIMAKSI ini, Kasat Polhut diharapkan dapat mengintensifkan pengawasan dan memperketat keamanan di kawasan konservasi TNWK.

5. Penyerahan SIMAKSI kepada Petugas Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
   SIMAKSI juga diberikan kepada petugas pemungut PNBP, yang bertanggung jawab dalam memastikan penerimaan negara dari aktivitas di kawasan konservasi berjalan sesuai aturan. PNBP dari TNWK mencakup berbagai kegiatan, seperti wisata alam, penelitian, dan kegiatan lain yang membutuhkan izin resmi. Dengan SIMAKSI ini, petugas dapat menjalankan tugasnya lebih terorganisir, dan pengelolaan dana konservasi TNWK dapat semakin optimal untuk mendukung berbagai kebutuhan pemeliharaan kawasan.

6. Penyerahan SIMAKSI kepada SMK Braja Selebah
   Salah satu penerima SIMAKSI yang berbeda dari lainnya adalah SMK Braja Selebah. Pemberian izin kepada SMK Braja Selebah bertujuan untuk mendukung kegiatan edukasi dan pengenalan konservasi kepada siswa. Dengan SIMAKSI ini, pihak sekolah memiliki akses resmi untuk melakukan kunjungan dan pembelajaran di kawasan TNWK, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pentingnya konservasi dan menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kolaborasi TNWK dengan dunia pendidikan, agar generasi muda lebih memahami dan terlibat dalam upaya pelestarian alam.