Labuhan Ratu, 6 Februari 2025 – Sebuah inisiatif menarik untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan edukatif resmi diluncurkan di Desa Labuhan Ratu, Lampung Timur. Kegiatan bertajuk “Pengelola Rumah Lebah sebagai Destinasi Wisata di Taman Nasional Way Kambas” ini diadakan pada tanggal 6 Februari 2025 dan dihadiri oleh sejumlah pihak yang peduli terhadap konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat.

Rumah Lebah, yang berlokasi di sekitar kawasan Taman Nasional Way Kambas, dikembangkan sebagai sarana wisata edukatif yang memperkenalkan pentingnya peran lebah dalam ekosistem serta potensi ekonomi dari budidaya lebah madu. Kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, perwakilan pengelola Rumah Lebah menyampaikan bahwa destinasi ini akan memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung untuk mengenal kehidupan lebah, proses pembuatan madu, serta teknik budidaya yang ramah lingkungan. “Kami ingin menjadikan Rumah Lebah sebagai jendela edukasi sekaligus inspirasi bagi wisatawan, pelajar, dan masyarakat umum,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pihak Taman Nasional Way Kambas dan pemerintah desa Labuhan Ratu. Kepala Desa menyampaikan harapannya agar Rumah Lebah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga alam dan sekaligus menjadi sumber ekonomi baru berbasis wisata ramah lingkungan.

Selain itu, kegiatan peluncuran ini diisi dengan workshop singkat mengenai budidaya lebah madu, pameran produk olahan madu, dan kunjungan langsung ke area peternakan lebah. Para pengunjung yang hadir, baik dari kalangan pelajar, penggiat wisata, maupun wisatawan lokal, tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Dengan dibukanya Rumah Lebah sebagai destinasi wisata baru, diharapkan Taman Nasional Way Kambas tidak hanya dikenal sebagai habitat gajah sumatera, tetapi juga sebagai kawasan konservasi yang mendukung ekowisata dan pengembangan masyarakat berbasis potensi lokal.