Pada hari Senin, 21 Oktober 2024, tim dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terdiri dari Ayu, Afandi, Agus Sukoco, dan Handoko melakukan kunjungan ke SMK Nusantara. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas dan memperkuat kerja sama antara TNWK dan SMK Nusantara, khususnya dalam bidang pendidikan, pelatihan teknologi, dan pembuatan media konservasi. Pertemuan ini membahas beberapa aspek penting untuk menunjang keberhasilan kolaborasi, termasuk tindak lanjut perjanjian kerja sama (MoU), perencanaan produksi video edukatif, pembentukan kelompok kerja, dan tanggung jawab tim dalam hal perizinan SIMAKSI.

Rangkaian Kegiatan Kunjungan Kerja ke SMK Nusantara

1. Pembahasan MoU Kerja Sama
   Salah satu hal utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerja sama antara TNWK dan SMK Nusantara. MoU ini bertujuan untuk menjadi dasar kolaborasi yang kuat antara kedua pihak, terutama dalam upaya konservasi dan edukasi berbasis teknologi. Namun, diketahui bahwa MoU belum diterima oleh kepala SMK Nusantara. Tim TNWK menyarankan agar dokumen MoU segera dieksekusi dan dikirimkan kepada pihak sekolah, sehingga kerjasama yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan dasar hukum dan perjanjian yang jelas.

2. Kesiapan Guru dalam Pembuatan Video Profesional
   Guru-guru di SMK Nusantara menyatakan kesiapan mereka untuk berpartisipasi dalam pembuatan video edukatif profesional yang berkaitan dengan konservasi dan pelestarian lingkungan. Tim TNWK mengapresiasi hal ini dan menekankan bahwa video yang dihasilkan akan sangat penting sebagai media informasi bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda. Pembuatan video ini akan memanfaatkan keterampilan guru dalam bidang multimedia, dan TNWK akan mendukung dari sisi materi dan informasi terkait konservasi.

3. Pembentukan Grup Kerja untuk Pengembangan Kerja Sama
   Dalam rangka memfasilitasi komunikasi dan koordinasi yang lebih baik, disepakati bahwa akan dibentuk grup kerja bersama. Grup ini akan diisi oleh perwakilan dari TNWK dan SMK Nusantara, dan berfungsi sebagai forum untuk mendiskusikan pengembangan kerjasama lebih lanjut. Selain itu, grup ini akan digunakan untuk merencanakan produksi video, berbagi ide, dan menyelaraskan agenda yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.

4. Perlunya Pekerjaan yang Jelas dan Seimbang
   TNWK dan SMK Nusantara juga sepakat mengenai pentingnya pembagian tugas yang jelas dan seimbang dalam pelaksanaan kerja sama ini. Kedua belah pihak akan merancang kegiatan dan tanggung jawab secara terperinci untuk mencegah kesalahpahaman dan memastikan hasil yang optimal. Dengan pembagian tugas yang seimbang, diharapkan kolaborasi dapat berjalan efektif tanpa membebani salah satu pihak. Hal ini juga membantu memaksimalkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki masing-masing tim.

5. Tanggung Jawab SIMAKSI untuk Tim Bandung
   Salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan ini adalah perizinan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), yang diperlukan untuk kegiatan lapangan atau kunjungan ke TNWK. Dalam kesempatan ini, disampaikan bahwa tanggung jawab untuk pengurusan SIMAKSI akan dipegang oleh tim dari Bandung. Dengan demikian, semua proses perizinan yang terkait dengan kegiatan kolaborasi ini akan diurus sesuai prosedur dan aturan yang berlaku, sehingga kegiatan konservasi dan edukasi dapat berjalan lancar.