Pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, diadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang bertempat di Rumah Lebah, TNWK. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa peserta kunci, termasuk Sumarno, Hasan Mashadi, Erwin Iskandar, Sunandar, Rusdianto, Yogi Andi, dan Diko Prasojo.

Tujuan dan Luaran Kegiatan

• Peningkatan Kapasitas Peserta: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada peserta mengenai penggunaan teknologi informasi dalam mitigasi konflik antara manusia dan gajah. Peserta memperoleh wawasan mendalam tentang alat dan aplikasi teknologi yang dapat memantau pergerakan gajah, memberikan peringatan dini, dan mendukung pengambilan keputusan yang cepat.
• Kerja Sama dan Kolaborasi: Terbentuknya jaringan kerja sama antara peserta, baik individu maupun institusi, merupakan salah satu hasil utama dari kegiatan ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat upaya mitigasi konflik gajah-manusia dan meningkatkan efektivitas program-program terkait.
• Dokumentasi dan Laporan: Semua proses selama pelatihan, termasuk instalasi dan pemaparan aplikasi, didokumentasikan secara menyeluruh. Laporan, panduan, dan dokumen pre-test serta post-test disiapkan untuk digunakan dalam kegiatan serupa di masa depan.

Detail Kegiatan

Pelatihan ini dirancang untuk mengedukasi peserta tentang penggunaan teknologi informasi dalam mitigasi konflik antara manusia dan gajah. Fokus utama adalah pada pengembangan Pusat Latihan Gajah, yang berperan penting dalam konservasi dan rehabilitasi gajah. Pusat ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi masyarakat dan pengembangan program konservasi yang berkelanjutan.

Penandatanganan MoU

Sebagai bagian dari kegiatan ini, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KTH Raja, diwakili oleh Bapak Hasan Mashadi, dan Yayasan PPTIK, diwakili oleh Bapak Yogi Andi. Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Kepala Desa Labuhan Ratu VII, Bapak Sumarno, dan Penyuluh KTH, Bapak Rusdianto.

Nomor MoU:

• KTH Raja:
• Yayasan PPTIK: 083/ADM/YY-PPTIK/VIII/2024