Pada Jumat, 16 Agustus 2024, SMKS PGRI Transpram menjadi lokasi penting untuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang berfokus pada mitigasi konflik antara manusia dan gajah. Acara ini dihadiri oleh sejumlah peserta, termasuk Yogi Andi, Diko Prasojo, Asep T, Fahmi, Dawas, dan Fizar, yang berkumpul untuk memperdalam pemahaman mereka tentang peran teknologi informasi dalam upaya pelestarian satwa liar.

Detail Kegiatan

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta mengenai penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk mitigasi konflik antara manusia dan gajah. Selama pelatihan, peserta mendapatkan wawasan tentang berbagai alat dan aplikasi teknologi yang dapat membantu memantau pergerakan gajah, memberikan peringatan dini, dan mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Fokus utama dari pelatihan ini juga termasuk pengembangan Pusat Latihan Gajah, yang berfungsi sebagai pusat edukasi dan tempat pengembangan program-program konservasi yang berkelanjutan.

Selain meningkatkan pemahaman teknis peserta, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi antara individu, institusi, dan organisasi yang berfokus pada mitigasi konflik gajah-manusia. Hal ini juga mengarah pada peningkatan keterlibatan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, lembaga, dan masyarakat. Dokumentasi hasil pelatihan, seperti laporan, panduan, dan modul pelatihan, disiapkan untuk memastikan bahwa informasi yang didapatkan dapat digunakan kembali dalam kegiatan serupa di masa depan.